Vivian melangkah menuju ke arah ruang tengah, di sana ada Peter dan Karlota yang sedang berbincang sambil menonton televisi. “Vivian, selamat sekarang kamu sudah diperbolehkan masuk ke kamar utama. Apakah mulai malam ini kamu juga akan pindah dari kamar tamu ke kamar utama bersama dengan Tuan Thomas?” tanya Karlota yang sudah menyaksikan sejak Vivian dibawa masuk ke dalam kamar utama oleh Thomas. Peter menyodorkan minuman dingin kepada Vivian. “Kamu benar, Karlota. Thomas ternyata masih menyimpan rasa cinta dan sayang yang sangat mendalam kepadaku. Bahkan saat dia sudah menikahi Anya, dia masih saja menyimpan bingkai foto kami berdua dan memajangnya di atas meja di dalam kamar utama.” “Itu benar, karena bingkai foto itu pula aku akhirnya bisa tahu jika Thomas adalah ayahku.” Peter meni