"Apa aku perlu tunjukkan pada Uncle, seperti apa wanita yang memakai topeng polos, namun aslinya jahat!" Kata Naya yang merasa tidak terima dengan tuduhan Yusi, dimana Yusi menuduh dirinya kalau dirinya hanya memanfaatkan wajah cantiknya demi menutupi keburukannya. Tanpa menunggu jawaban Lanc, Naya langsung menyambar bibir Lanc dengan penuh kemarahan, bukan penuh nafsu seperti semalam, dan dapat Lanc rasakan, betapa marahnya Naya saat ini. Karena Lanc tidak ingin kelelahan bermain dengan posisi berdiri, Lanc membawa langkahnya dengan langkah pelan, menuju ke sofa. Naya juga ikut melangkah tanpa melepaskan tautan bibirnya, dan Lanc menjatuhkan tubuhnya di sofa, dengan posisi Naya berada di atas pangkuannya. Disaat Lanc dan Naya sedang bertukar Saliva, tiba-tiba pintu ruangan Lanc terbu