Mata Luna membulat lebar mendengar pertanyaan Dion ke orang tuanya. Dia tidak menyangka kalau Dion selain menyebalkan, ternyata juga jadi orang yang tidak tahu malu. Luna menonjok lengan Dion. “Aduh! Apaan sih, Lun?” keluh Dion sambil memegangi lengannya yang baru saja ditonjok Luna. “Apa? Ngomong apa kamu barusan?” ucap Luna sambil menaikkan dagunya, menyuruh Dion mengulangi kata-katanya. “Emangnya kamu gak denger? Kamu dari tadi di sebelah aku loh.” Dion merasa malu kalau harus mengulang ucapannya tadi. “Mantu katamu. Mantu apaan hah?! Gak ada! Abis ini aku yang bakalan gugat kamu!” tegas Luna yang masih saja kekeh untuk bercerai. “Duh, mulai berantem lagi. Kali ini Ayah gak mau ikut-ikut ya. Kalian selesaikan sendiri aja urusan kalian.” Anton mencoba menghentikan pertengkaran pasa