Tubuh Luna bergetar saat dia mendengar apa yang dikatakan oleh Dion. Tatapan matanya tidak lagi fokus seperti tadi. Luna sampai harus berpegangan pada pagar pembatas, agar tubuhnya tidak luruh. Dia tidak berani menatap Dion yang dia yakini masih terus melihat ke arahnya. “Ada apa ini?” Rio melihat ke arah Dion. “Ada apa, Pak?” tanya Rio yang melihat kejadian intimidasi Dion ke Luna. Dion melirik tajam ke arah Rio. Tentu saja dia tidak akan menjawab apa pun dan memilih segera meninggalkan Luna. Dion berharap Luna tahu maksudnya. Dari sikap kaget yang ditunjukkan Luna tadi, sepertinya wanita itu sudah sangat paham dengan maksud pertanyaannya. Kini dia hanya perlu menunggu jawaban Luna sekaligus menjelaskannya. Rio melihat Dion pergi begitu saja. Dia bahkan tidak melihat lagi ke arah Lun