BAB 98 - Kejutan yang Kamu Rencanakan?

1431 Kata

Tanpa perlu mencari tahu lebih jauh, Iqlima yakin betul bahwa Justin adalah orang di balik karangan bunga itu. Sikap pria itu yang belakangan semakin intens, ditambah ucapan Habil tentang betapa mata keranjangnya Justin, membuat semuanya terasa semakin jelas. Iqlima menghela napas berat. Ada sesuatu yang tidak beres dengan pria itu. Perhatian yang diberikan Justin bukan lagi sekadar bentuk kepedulian atas titipan Afkar, tapi lebih dari itu. Tangan Iqlima seketika mere-mas sisi jilbabnya, perasaan gelisah semakin menekan. Haruskah dia diam saja? Atau mungkin lebih baik mengatakan hal ini pada Habil sembari terus menjaga jarak dengan justin? Bagaimanapun juga, dia tidak pusing sendirian karena saat ini prioritasnya adalah menjaga diri dan bayinya, bukan memikirkan pria lain selain suaminy

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN