BAB 77 - Rahasia di Balik Dendam

1322 Kata

Cahaya matahari yang menyelinap masuk melalui celah tirai membuat Afkar mengerjap pelan. Dengan kepala yang masih terasa berat, Afkar meraba-raba sisi ranjang, mencari ponselnya yang semalam dibiarkan tetap terhubung dengan Iqlima. Begitu menemukannya, alisnya langsung bertaut. Layar ponselnya hitam pekat, sama sekali tidak merespons ketika dia tekan tombol daya. "Si-al, mati total ternyata," gumam Afkar seraya mencoba menyalakan ulang perangkat tersebut, tapi tidak berhasil. Merasa usahanya tak membuahkan hasil, Afkar bangkit, duduk di tepi ranjang dengan ekspresi sedikit gelisah. Apa Iqlima mencoba menghubunginya tadi pagi? Apa dia khawatir karena panggilan mereka tiba-tiba terputus? Menyadari satu-satunya cara untuk mengecek adalah mengisi ulang daya ponselnya, Afkar segera beranjak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN