BAB 111 - Segelas Wine

1880 Kata

Satu minggu berlalu sejak hari di mana Afkar memberikan uang dalam jumlah besar kepada Jingga. Dan sejauh ini, tidak ada satu pun tanda bahaya yang muncul. Tidak ada pesan baru, tidak ada panggilan tak dikenal, tidak ada wanita dari masa lalu yang kembali mengetuk pintu hidupnya. Hening. Dan bagi Afkar, itu sudah cukup. Hari-hari yang dia lalui pun berjalan sebagaimana mestinya. Dia bangun pagi, disambut oleh suara lembut Iqlima yang membangunkannya dengan sentuhan di bahu dan secangkir kopi hangat di meja samping tempat tidur. Dia berangkat kerja dengan bekal masakan rumahan yang selalu penuh cinta. Lalu pulang ketika langit mulai senja, disambut aroma masakan yang familiar dan senyum perempuan yang membuatnya pulang terasa layak. Afkar tidak menceritakan apa pun pada Iqlima. Bukan ka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN