"Bagaimana? Afkar tidak bersedia?" "Tidak." Helaan napas frustrasi menyertai jawaban yang terlontar dari bibir Jingga. Setelah nekat mendatangi kediaman Afkar dengan maksud meminta perlindungan, nyatanya penolakan yang dia dapatkan. "Tidak? Serius tidak?" "Iya, Leona ... bisakah kamu berhenti bertanya? Lama-lama aku sakit kepala." Jingga sampai berdecak karena mulai muak dengan pertanyaan berulang dari Leona, sahabat dekatnya. Ide konyol itu juga Jingga dapatkan dari Leona, karena dia mengira Afkar masih bersedia mengulurkan tangan karena sewaktu Jingga menjalin hubungan dengan Afkar, Leona juga kecipratan uang dari pria super royal itu. Tak heran, begitu Jingga terperangkap dalam situasi yang sama sekali tidak menguntungkannya, Leona memberikan saran itu sebagai jalan keluarnya.