BAB 39 - Tak Terlupakan

1432 Kata

Tanpa pikir panjang, Afkar benar-benar merebahkan Iqlima ke atas tempat tidur. Tubuh mungil istrinya tenggelam dalam lembutnya kasur, dan di matanya, momen ini terasa seperti berkah yang tak terduga. "Damn it!! Dewi Fortuna benar-benar berpihak padaku malam ini." Afkar tak menyangka bahwa Iqlima akan semudah ini mengampuni dan memaklumi kekurangannya sebagai suami. Ia sempat khawatir bahwa istrinya akan tetap bersikeras meminta dirinya menjadi imam dalam shalat sunnah, sebagaimana yang ia minta tadi. Namun, ternyata hal itu dilewatkan begitu saja. "Aku tidak sekejam itu, hukumnya sunnah kok ... kalau tidak bisa ya, tidak masalah, Mas." begitu kata Iqlima, dengan nada ringan seolah itu bukan hal yang perlu dipermasalahkan. Bagi Afkar, ini adalah keberuntungan luar biasa. Bagaimana tidak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN