BAB 67 - Berakhir di Rumah Sakit.

1494 Kata

"Tidak, bukan itu," jawab Iqlima disertai gelengan pelan. Pun sebenarnya memang iya, Iqlima merasa lebih baik dia merasakan apa yang dia rasakan karena memang khawatir diperiksa. Yang justru ingin dia bahas bahkan lebih penting dari ini, yaitu tentang kelicikan Afkar dalam meminta haknya. Ya, sedikit banyak Iqlima tahu walau dia tidak pernah melihat secara langsung. Mendengar dari berbagai cerita dan berbagi pengalaman dengan sepupu di Jakarta sudah sangat cukup. Karena itulah, saat ini Iqlima yakin betul bahwa obat yang tadi Afkar berikan padanya adalah senjata kaum pria dalam melumpuhkan lawannya. "Terus kenapa?" tanya Afkar kemudian tatkala Iqlima justru mendadak diam. Bukan tanpa alasan kenapa dia ragu untuk mengutarakan hal ini, tapi fakta bahwa dia juga tadinya seolah pasrah s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN