Mobil hitam mewah itu berhenti mulus di halaman sebuah villa tepi pantai. Pagar kayu bergaya modern terbuka otomatis, memperlihatkan bangunan bernuansa tropis dengan sentuhan elegan—lantai marmer, dinding kaca besar, dan taman kecil dengan pohon kelapa yang berjejer. Dari luar saja sudah terasa eksklusif, sementara aroma laut dan suara debur ombak menambah kesan hangat sekaligus intim. Bram turun lebih dulu, memberi isyarat pada anak buahnya yang sejak tadi mengawal. “Semua beres, Pak,” ucap salah seorang staf dengan menunduk hormat. Bram hanya mengangguk singkat, suaranya tenang tapi penuh wibawa. “Mobil tetap standby. Jangan jauh-jauh dari area villa. Kalau ada tamu tak dikenal, langsung hubungi saya. Mengerti?” “Siap, Tuan Bram.” Tatapan matanya tajam sejenak, memastikan semuanya s

