29

1135 Kata

Tak jauh dari para ibu-ibu, suasana semakin meriah. Tawa dan teriakan bercampur dengan dentuman musik dangdut yang diputar keras dari speaker tua milik Pak RT. Para bapak-bapak sibuk dengan peralatan seadanya—ada yang membawa cangkul, ada yang menyeret tangga bambu, ada pula yang hanya bermodalkan sapu lidi dan semangat setengah hati. “Pak, itu ranting tinggi gimana mau dipotong kalo tangganya goyang gitu?” seru salah satu bapak yang berdiri di bawah, menatap temannya yang mencoba naik dengan wajah pucat. “Tenang wae, Pak! Pegangin yang kuat! Kalo jatuh, ya jatuh ke bawah nggak bakalan nanti jatuh ke atas,” celetuk yang lain sambil ngakak. “Waduh, jangan doain jatuh tho, Pak! Nanti saya yang repot!” jawab Pak RT yang kebetulan ikut naik tangga. Suaranya bikin bapak-bapak lain makin hebo

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN