Ruang keluarga mansion itu hangat, dengan aroma teh melati yang mengepul dari cangkir-cangkir porselen di atas meja. Sofa empuk berlapis kain krem muda membuat suasana semakin nyaman. Kalinda duduk anggun di samping Bram, masih sedikit canggung meski wajahnya dihiasi senyum ramah. Mama Hanum datang sambil membawa sebuah kotak berisi baju tidur berwarna emerald yang tampak baru. Senyumnya lembut ketika menyodorkannya pada sang menantu. “Ini, Nak… Mama ada pakaian baru khusus buat kamu. Malam ini kamu tidur pakai ini dulu ya. Soalnya di mansion ini memang belum ada baju-bajumu. Besok Mama minta Bram suruh anak buahnya belikan yang baru untukmu.” Kalinda menerima kotak itu dengan hati bergetar. “Terima kasih banyak, Ma. Aku… jadi ngerepotin mama, makasih ma" Hanum mengelus punggung tangan

