“Itu ... itu kan –“
Bianca urung melanjutkan kalimatnya saat dia tiba-tiba kaget merasakan tangan Nathan yang secara tiba-tiba menggenggam erat tangannya.
Nathan yang juga mengenali orang yang sedang ada di depannya itu segera merapatkan dirinya pada Bianca. Tentu saja agar terlihat mesra dengan sang sugar baby.
“Nathan. Kamu di sini. Kamu udah pulang?” sapa Diandra yang sedang duduk bersama dengan teman-temannya.
“Kok tau aku baru dateng. Kamu kepoin jadwal aku ya?” jawab Nathan sambil tersenyum lebar.
“Enggak kok. Kebetulan tadi pagi aku mampir ke rumah dan sarapan pagi bareng. Kata Om Beni, kamu lagi keluar kota. Kamu di suruh pulang ama Om Beni.”
“Ogah! Kalo aku pulang, aku gak bisa pacaran bebas.” Nathan menoleh ke arah Bianca. “Iya kan, Baby?”
“I-iya,” jawab Bianca sambil ters
