“Leo,” ucap Bianca pelan sambil menatap ke arah pria yang berjarak tidak jauh darinya itu. Pria yang konon bernama Leo itu menutup pintu lemari pendingin dan hendak melangkah pergi. Tapi langkahnya terhenti, saat dia melihat ada Bianca di depannya. “Bianca. Kamu Bianca kan?” sapa Leo yang mengenali Bianca. Senyum Bianca merekah lebar. “Masih ngenalin ternyata. Kirain kamu udah lupa. Eh maaf, Pak Leo,” ucap Bianca membenarkan sapaannya. “Pak Leo apaan. Sekarang aku bukan guru kamu. Eh, kamu ngapain di sini, Bi?” tanya Leo sambil mengajak Bianca berjalan bersama ke meja kasir. “Lagi MT. Kamu sendiri lagi ngapain?” “Aku juga lagi MT. Kamu di sebelah mana?” Mata Leo terlihat berbinar. “Gak tau. Belum liat, aku baru nyampe kok.” “Oh gitu. Moga aja gak jauh ya. Kangen juga ngobrol sama k