Deg! Rangkaian kalimat yang baru saja masuk ke telinga Bianca mampu membuat perasaan Bianca campur aduk dalam seketika. Ingin rasanya dia tidak percaya, tapi Arga adalah keluarga Nathan. Meski bukan anggota keluarga utama, tapi bisa saja dia mendengar dari kerabatnya yang lain. Apa lagi, keluarga Nathan memang sebentar lagi akan mengelar hajatan. Silvia menoleh ke arah Bianca. “Bi,” panggil Silvia pelan. Bianca memilih untuk melangkah maju, meninggalkan Arga tanpa ingin bertanya atau sekedar berkomentar. Perasaannya sedang tidak baik-baik saja. Ingin sekali Bianca percaya pada Nathan, percaya kalau pria itu sedang pergi bekerja bukan untuk berkencan. Ingin rasanya dia tetap melihat Nathan yang selalu baik dan hangat kepadanya. Tapi, perubahan sikap Nathan memang sedikit terasa saat p