“Sakha, ayo pulang.” Suara panggilan dari seorang wanita langsung membuat Nathan dan Sakha menoleh bersama. Mereka menoleh ke sumber suara, orang yang akan mengajak Sakha pulang. Namun sayangnya itu hanya suara. Tidak ada orang di sana yang berdiri menunggu Sakha. “Iya, bentar.” Suara kecil Sakha menjawab panggilan itu. “Sakha udah di tunggu ya?” tanya Nathan berharap Bianca akan segera muncul. “Iya. Sakha mau pulang. Mana mobilnya?” “Oh iya.” Nathan menoleh ke arah Bima yang tadi dia suruh membeli mainan baru untuk Sakha. “Ini, Pak,” jawab Bima sambil memberikan kantong berisi mainan ke atasannya. Nathan berjongkok, menyejajarkan tingginya dengan bocah di depannya. “Nah, ini mainannya,” ucap Nathan dengan senyum lebih lebar. “Banyak banget. Sakha ambil satu aja. Nanti mama marah