“Akhirnya kamu muncul juga.” “Tan –“ Plak! Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Kanaya tanpa ada yang bisa mencegahnya. Suster Ira yang ada di belakang Kanaya pun sampai terpekik melihat serangan tiba-tiba itu. Mendengar pekikan suster Ira, Kenzo dan Andre yang sedang berbincang serius pun segera menoleh. Mereka langsung berhambur ke arah Kanaya saat mereka melihat Suster Ira tampak sedang menegur wanita paruh baya yang ada di depannya. “Ada apa ini?” tanya Kenzo sedikit emosi. “Ini, Pak. Ibu ini, Pak. Ibu ini tiba-tiba nampar Bu Kanaya seenaknya,” jawab suster Ira sambil menunjuk ke arah wanita itu. “Apa?!” amarah Kenzo makin memuncak yang terdengar dari nada bicaranya. “Heh Bu, kok main tampar aja sih. Tau aturan gak?” tanya Andre yang juga menjadi kesal. “Kamu siapa berani na