Mood Kenzo seketika berubah saat dia mendengar pertanyaan istrinya. Dia yang sedari tadi sudah kesal dengan sikap menyebalkan Restu, kini malah diberi pertanyaan yang terkesan sedang menyalahkan dirinya atas kejadian tersebut.
Kanaya menatap suaminya yang wajahnya tidak tampak bersahabat. Dia melihat kalau pasti bakal ada kesalahpahaman lagi kalau dia tidak berhati-hati bicara.
Tentu saja Kanaya tidak ingin bertindak gegabah dan bodoh. Dia sedang dalam posisi sedang bahagia dengan Kenzo. Dia tidak ingin kehilangan suaminya, apa lagi saat ini dia sedang membutuhkan banyak perhatian dan juga support dari pria tampan di sebelahnya.
“Kamu nyalahin aku?” tanya Kenzo sambil menatap tajam ke arah istrinya.
Kanaya menggeleng. “Enggak, bukan gitu maksud aku. Aku tuh cuma jadi gak enak sama Rest
