Alora tidak main-main saat mengajak Regan ke KUA besok. Awalnya memang hanya refleks, tapi setelah merenung semalaman, ia justru makin yakin. Dia sudah tahu apa yang diinginkannya sekarang. Menyudahi masa lalu yang kelam, dan memulai lembar baru bersama seseorang yang bisa membuatnya merasa tenang. Yang penting, daftar dulu. Soal kapan ijab kabul dan resepsi, itu urusan nanti. Dan Regan yang diajak ke KUA, jelas senang bukan main. Tapi yang paling apes dari kebahagiaan mereka, sudah pasti Hans dan kawan-kawannya. Sebab Regan maunya bukan cuma daftar—dia ingin resepsi megah sekalian. Meski Alora sendiri tidak masalah jika resepsinya menyusul, tapi Regan tidak mau. Harus resepsi sekalian, dan harus megah juga. “Seminggu. Aku mau resepsi megah dan istimewa. Gak peduli butuh berapa, car