Karena aku mencintaimu

1168 Kata

Alora tahu, pembicaraannya dengan Lula akan jadi panjang, bahkan lebih sensitif dari yang dia kira. Tak mau mengambil resiko dengan memuat gadur IGD, apalagi sampai rekan sejawatnya tahu, dia membawa Lula menjauh dari sana. Sebuah coffee shop kecil dekat rumah sakit menjadi pilihannya. Aroma kopi hangat menguar, diantara mereka. Sama sekali tidak membuat suasana tegang terurai. Lula menatap Alora dengan mata berbinar penuh keyakinan, jari-jarinya meremas cangkir kopi seolah menahan sesuatu yang lebih panas dari minuman di dalamnya. "Kami udah saling memendam rasa, saling mengenal luar dalam. Tahu apa yang disuka, apa yang engak. Kami bahkan hafal kebiasaan kecil satu sama lain. Kita lebih cocok berumah tangga, kan?" ucap Lula, suaranya lembut tapi penuh tekanan. Alora meneguk kopinya t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN