Robby mandi secepat kilat, khawatir ibunya menginterogasi Bella macam-macam. Tak sampai sepuluh menit ia sudah duduk lagi di ruang keluarga dengan menggunakan celana kargo selutut dan kaos oblong. Rambutnya yang basah bahkan tak sempat ia sisir dan dibiarkannya masih meneteskan air.
“Mandi apaan cepet banget. Davina saja belum turun,” kata ibunya yang baru mengecek sesuatu di dapur.
“Robby takut ketinggalan drama live,” sahut Robby asal.
“Drama apa, Kak?” Davina muncul dengan setelan piyama bermotif abstrak, dengan celana longgar ¾ dan atasan lengan pendek.
“Ibu Mertua versus Calon Menantunya.”
Davina terkikik kemudian mengambil tempat duduk di kursi single. “Besok jadi jalan-jalan, Ma? Mumpung jadwal Davina di IGD belum keluar.”
“Ngapain kamu ke IGD lagi?” tanya Robby.
“Biar ilmuku
