“Ayo, Dav, dihabisin dulu. Kamu mau pesen sesuatu, Yang?” kata Bella. “Latte aja. Sama spaghetti boleh,” sahut Robby. Bella memesankan makanan untuk Robby. Davina bisa melihat hubungan mereka berdua terlihat lebih setara. Robby tidak menjadi orang yang superior ketika bersama Bella. Dan Bella pun tidak menjadi inferior dengan terlalu memuja Robby. “Nanti pulang bareng aku aja,” Robby melirik Davina sambil mengambil makanan di piring Bella. “Aku bawa motor.” “Tinggal aja. Nanti Mamang yang ambil,” kata Robby. Ponsel Davina tak lama berbunyi dan menampilkan nomor ibu angkatnya. Dia menunjukkannya pada kakaknya. “Bilang aja lagi sama aku.” “Kakak udah bilang Mama belum mau ajak kak Bella ketemu Mama?” “Belum.” “Ih gimana sih,” Davina menggeser tombol hijau dan menyalakan loudspeaker