Davina akhirnya memiliki satu ruang khusus yang ia tempati setiap hari Senin sampai Kamis dari jam delapan pagi hingga jam dua belas siang untuk buka praktek sebagai dokter umum. Sementara di hari lainnya ia akan berada di ruang IGD menjadi dokter jaga.
Beberapa dokter IGD tentu senang dengan kehadiran Davina. Shift mereka menjadi tak sepanjang biasanya. Dan Davina begitu ringan hati bertukar jadwal jika ada dokter jaga lain yang kebetulan berhalangan.
Berbeda dengan beberapa dokter poliklinik yang lebih senior yang kerap memandangnya remeh. Bahkan menggunjingnya sebagai simpanan pemilik rumah sakit hanya karena ia diberikan ruangan praktek khusus untuknya.
Sepekan pertama, pasien Davina tak terlalu banyak. Sebagian besar pasien umum, masih memilih dokter Nendra sebagai pilihan pertama.
