[Part 2] 21. Cerita Davina

1312 Kata

Nendra akhirnya masuk ke ruang istirahat untuk dokter jaga untuk mencari Davina, tanpa mengetuk pintu dulu terlebih dahulu. Ia sebenarnya enggan, tapi Amara beberapa kali memintanya untuk berbicara dengan Davina bahkan meminta Nendra untuk menjadi temannya. Amara tidak tahu saja, betapa Davina sulit untuk didekati. Bukan hanya karena ada Robby yang selalu berada di sekitar Davina. Tapi gadis itu memang sepertinya sulit untuk dekat dengan orang baru. “Davina?” Nendra sepertinya beruntung kali ini. Gadis itu tampak sendirian di ruangan tersebut. Davina bangkit. Ia tampak menghapus air matanya terlebih dahulu sebelum berbalik menghadap Nendra. “Dokter Nendra? Ada yang bisa saya bantu?” “Kamu kenapa? Nangisin bos muda?” Davina mencebik. Dia baru saja melewati satu kasus sulit di IGD dan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN