Robby baru saja selesai kegiatan di luar ketika melewati ruang poli Davina dan melihat sudah tak ada antrian pasien. “Sudah selesai?” tanyanya pada perawat di depan yang sedang membereskan sesuatu. “Sudah, Dok.” “Minta dokter Davina ke ruangan saya, segera.” Perawat tersebut mengangguk dan menyampaikan pesan Robby pada Davina yang bergegas membereskan ruangannya dan keluar menuju ruangan kakaknya. “Kak?” dia membuka pintu perlahan setelah mengetuknya. “Ya. Duduk.” “Ada apa? Serius?” Davina duduk di hadapan kakaknya, terpisah meja kerja. “Kamu pulang sama Nendra kan kemarin?” “Iya. Tapi gak sampai rumah.” “Kamu suka Nendra enggak?” “Suka gimana maksud Kak Robby?” “Kayak aku sama Bella.” Davina menggeleng. “Aku gak berpikir ke sana.” “Kamu cerita apa ke dia?” “Gak ada. Cuma ak