“Yang, kamu gak ke rumah sakit?” Robby membuka matanya perlahan. Dilihatnya Bella sudah segar dan harum. Semalam mereka pergi hingga malam dan memutuskan menginap. “Jam berapa?” “Tujuh lebih.” “Hah. Kenapa gak bangunin aku?” “Kamunya yang tidur udah kayak kebo.” “Sembarangan,” Robby bangkit dan bergegas ke kamar mandi. Ia mandi secepat kilat. “Aku punya janji jam delapan sama pasien. Mana gak bawa baju kerja lagi," kata Robby begitu keluar. “Bukannya ada Davina? Minta dia handle dulu, jadi kamu gak perlu buru-buru gitu. Aku suka deg-degan kalau kamu nyetir buru-buru gitu, Yang,” kata Bella sambil memulas wajahnya dengan make-up. “Kamu kan tahu aku lagi sebel sama Davina.” “Davina kan gak salah, Yang. Lagian kamu ngapain ngomong begitu sama Mama. Iya kalau Mama serius daftarin pe