Ekstra Part 16: Menangkap Koi

1027 Kata

Amara menggeliat saat Evan membangunkannya. Suaminya sudah mengenakan sarung dan baju koko dengan rapi. “Aku ke masjid ya. Sudah subuh. Bangun. Solat.” Amara mengusap matanya yang masih mengantuk. Semalam, ibunya mengundang tukang pijat dan memberinya minuman jahe dengan sereh hingga membuat tidurnya begitu pulas. Begitu pula dengan Kai dan Ajeng. Mereka mendapatkan pijat khusus untuk bayi. Kai yang sempat menolak, akhirnya mau begitu melihat adiknya dipijat. “Kai?” “Masih nyenyak.” “Gak dipindah ke atas aja, Mas?” “Gak usah. Nanti bangun, aku malah telat ke masjid. Kamu gak jetlag?” “Pusing sedikit sih.” “Mau aku panggilkan Ibu?” “Nanti juga Ibu ke sini sendiri.” Saat Evan turun, ayah mertuanya baru saja keluar dari kamarnya. “Sudah pada bangun?” tanya Bapak. “Anak-anak belum,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN