Amara mendapatkan email dari rumah sakit tempatnya melamar pekerjaan. Ia dinyatakan diterima dan diminta mulai bekerja tanggal satu bulan berikutnya, tapi ia harus datang terlebih dahulu ke rumah sakit untuk tanda tangan kontrak. Amara mengecek kalender. Masih ada waktu satu pekan sebelum tanggal satu. Ia bingung. Haruskah ia mulai mencari kost di Solo? Atau ia harus menempuh perjalanan Yogya-Solo setiap hari? “Kamu kenapa lebih diem hari ini?” Evan naik ke atas kasur. Amara melirik suaminya. Ia masih duduk bersandar di kasur. Entah bagaimana ia harus mengatakan pada Evan. “Ada kabar dari rumah sakit Solo?” Evan memiringkan tubuhnya. Amara mengernyit. Bagaimana suaminya tahu? Apa Evan punya kemampuan seperti cenayang? “Aku diminta tanda tangan kontrak besok lusa supaya tanggal satu s