Amara hendak pergi ke kantin untuk makan siang saat berpapasan dengan dokter Robby. “Amara, mau makan siang juga? Ayok bareng,” sapa Robby begitu ramah. Amara canggung seketika. Ia hendak berbalik lagi, tapi tampaknya Robby mengetahui gelagatnya. “Kenapa? Takut suamimu marah? Makan siang di kantin kan? Tempat umum lho itu, masa suamimu marah, posesif sekali,” ucap Robby. Amara menghela napas. Ia tak suka dokter di hadapannya ini berbicara seperti itu tentang Evan. Dan ia juga tak suka Robby merasa menang dari Evan hanya karena Amara menolaknya semata-mata karena ia takut suaminya marah. Benar. Kantin rumah sakit adalah tempat umum kan? Dan dia masih bisa memilih tempat dimana ia tak satu meja dengan Robby. Amara berjalan dengan mengambil jarak dari Robby, tak ingin terlalu dekat. Da