Bab 80: Aku Rindu

1017 Kata

Amara menyandarkan punggungnya di kursi. Masih setengah jam menuju jam pulang, dan laporannya sudah selesai. Dia mengambil ponselnya. Sudah dua hari ia tak bertemu suaminya. Dan hari ini pun Evan belum memberi kabar apakah ia akan pulang ke kost atau tidak. Betapa Amara merindukan laki-laki itu. Suaminya. Penyelamat hidupnya. ‘Mas hari ini pulang ke kost tidak?’ Amara akhirnya mengetikkan sesuatu di ponselnya dan mengirimkannya. Beberapa saat ia menunggu pesannya dibaca. Hingga detik berubah menit warna centang itu tak juga berubah. Sepasang matanya kemudian menangkap ikon aplikasi kereta api di ponselnya. Ia tersenyum. Satu jam kemudian sebuah balasan baru masuk ke ponsel Amara. Amara hanya menjawab singkat, mengiyakan. Sepasang matanya menatap keluar jendela. Menuju potret nyata berm

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN