Setelah mengurus jenazah bayinya, Evan kembali lagi ke rumah sakit bersama ayah mertuanya. Ia belum mengijinkan pihak kepolisian untuk meminta keterangan Amara mengingat kondisi istrinya yang masih emosional. Tapi Evan sudah berkonsultasi dengan Ferdi yang datang ke rumah sakit malam harinya. “Amara belum mau bicara tentang kecelakaan itu,” kata Evan. Mereka berbicara di kantin. Kedua orang tua Amara sengaja meminta Ferdi membawa Evan keluar kamar perawatna istrinya agar mau makan. “Kamu mau aku cek cctv sepanjang Ara lewati?” “Bisa, Mas?” “Bisa. Tapi aku perlu surat kuasa kalian, penunjukkan sebagai lawyer.” Evan terdiam. Menunjuk lawyer tentu memiliki konsekuensi lain. “Bapak sebenernya tadi telepon aku sudah langsung minta tolong untuk diuruskan, ada kesengajaan atau tidak penabra