Bab 101: Heart to Heart

1137 Kata

Amara mengetuk kamar ibunya setelah makan siang. Sudah menjadi kebiasaan Ibu untuk istirahat siang setelah makan siang dan beberes dapur. “Ara boleh masuk, Bu?” tanyanya. Ayahnya belum pulang, karenanya ia berani mengetuk pintu kamar orang tuanya. Evan pun pergi lagi tadi setelah makan siang. Katanya mau ke kampus. Ibunya sedang membaca buku sambil duduk meluruskan kaki di atas kasur, dengan bersandar pada kepala ranjang. “Sini,” beliau menepuk kasur di sisinya. “Maaf ya, Ara bikin Ibu khawatir tadi,” Amara duduk di sisi ibunya. Mengangkat kakinya perlahan ke atas ranjang, dan meluruskannya sejajar dengan ibunya. “Ibu kadang lupa kamu udah punya suami, dan perginya juga sama suami kamu,” Ibu menepuk-nepuk punggung tangan Amara. “Sudah disiapkan semua yang perlu dibawa?” tanya Ibu. “

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN