Bab 113: Fall to You

1248 Kata

Amara Aku duduk di bangku taman. Mengamati sosok laki-laki yang tengah berlari melintasi jogging track. Laki-laki dengan perawakan cukup jangkung untuk ukuran orang Indonesia. Laki-laki yang dulu datang menawarkan solusi dan menyelamatkan keluargaku dari rasa malu. Hah. Entah bagaimana jadinya jika ia tak ada. Atau jika hari itu aku tak datang ke kost Darrel, calon suamiku kala itu. Bapak bilang, mungkin memang jalanku untuk bertemu dengan jodohku yang sebenarnya harus seperti itu. Dan jika kuingat-ingat, aku memang tidak merasakan terluka karena dikhianati calon suamiku. Satu-satunya perasaan yang kumiliki saat itu adalah malu. Malu pada diriku sendiri karena aku begitu bodoh mengenali orang padahal aku kuliah psikologi. Aku menerima Darrel dulu karena Ibu. Karena ia putra teman ibu.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN