Tujuh puluh satu

1007 Kata

Aurora mengerutkan keningnya bingung. Reyhan bilang ingin membawanya ke sebuah tempat yang tenang dan aman dari gangguan orang lain, tapi saat ini dirinya malah dibawa ke sebuah perumahan di gang kecil. “Kau mau mengajakku ke mana?” tanya Aurora seraya menarik tangan Reyhan. “Ikut lah saja. Nanti kau akan tahu sendiri,” balas Reyhan. Aurora mendengus kesal. Mana tadi ia hampir terkena siraman air seorang Ibu-ibu yang baru saja selesai menjemur baju. Sampai di depan rumah kecil yang berada di ujung jalan, Reyhan langsung mengajak Aurora untuk masuk ke dalam sana. “Permisi ...” ucap Reyhan. Tak lama kemudian, sang pemilik rumah keluar. Pria paruh baya itu menyambut mereka dengan senyuman yang sangat ramah. “Masuklah,” ucapnya. Mereka masuk ke dalam dan duduk di sebuah kursi k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN