Dua belas

1167 Kata

Aurora hanya tersenyum menanggapi pertanyaan wanita itu. Bukannya menjawab, Aurora malah melanjutkan kegiatan makannya yang sempat tertunda. Hingga membuat Reyhan gemas sendiri melihatnya, karena ia juga penasaran dengan jawaban Aurora. “Apa kau tak bisa menjawab pertanyaan dia dulu? Makanan itu masih bisa kau makan nanti! Jawab dulu pertanyaan dia,” cerocos Reyhan tak sabaran. Aurora menatap pria itu sinis. Lalu sedetik kemudian, senyuman miring mulai menghiasi bibir merahnya. “Kenapa? Apakah anda juga penasaran, Mr. Reyhan?” tanya Aurora dengan nada bicara yang menggoda. Reyhan hanya terdiam dengan ekspresi datar. Matanya terus menatap Aurora dengan tatapan yang sangat sulit untuk dijelaskan. Sementara itu, Harry dan para pengisi acara tadi, hanya terdiam sembari menonton pertunj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN