Bab 112. Identitas pengirim

1454 Kata

Kasih dan Biantara duduk manis di sofa panjang yang berada di ruangan Biantara. Keduanya kini tengah mengamati kotak hitam yang tadi dibawa oleh Kasih, pemberian entah dari siapa. "Nggak kamu buka?" tanya Biantara kepada Kasih. "Sebenarnya saya nggak terlalu penasaran sih, sama isinya." Kasih mengangkat kedua bahunya tak acuh. "Masak kamu nggak penasaran sama sekali dengan hadiah yang kamu dapat entah dari siapa ini?" tanya Biantara menatap Kasih dengan bingung. "Apalagi kamu juga dapat bunga. Perempuan lain pasti sudah girang dan bakal buru-buru membuka hadiah itu." Biantara mengedikkan dagunya ke arah kotak hitam di atas meja. "Saya tidak suka, tidak tertarik dan juga tidak peduli jika menerima hadiah dari orang yang nggak saya tahu siapa." Biantara menganggukkan kepala mengerti.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN