BAB 36

1303 Kata

Gisella menatap gedung dengan banyak iklan di depannya. Ia menyadari itu adalah sebuah pusat perbelanjaan. Sungguh sebuah kejutan, Ernest mengajaknya ke mall. ”Tuan, kita nggak salah jalan?” tanyanya setelah menepiskan rasa kaget. ”Kenapa?” ”Ini mall!” ”Iya, lalu?” ”Nggak biasanya, Tuan.” ”Sesekali. Lagi pula, takut kamu jenuh setiap hari hanya berkutatan dengan Bi Lilies dan lukisan. Jalan- jalan seperti ini bagus juga untukmu.” Gisella menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal, ekspresi bingung jelas tergambar di wajahnya. Ia menduga-duga, jangan-jangan Ernest sedang kerasukan atau mungkin kesambet setan hingga sikapnya berubah drastis jadi baik akhir-akhir ini. Lelaki itu tidak biasanya bersikap manis, apalagi tanpa alasan jelas. Ia mendesah pelan. Mungkin saja Ernest meman

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN