Marisa menatap ruang tamu yang gelap gulita. Ia mengernyit, saat mendapati rumah dalam keadaan sunyi. Pukul sembilan malam, biasanya Gradia sedang menonton televisi ditemani Korin. Suaminya juga sudah pulang, ada sepatunya tergeletak di dekat pinlu, tapi sosoknya tidak kelihatan. Kalau Dalfon tidak usah ditanya di mana keberadaannya. Pemuda itu semenjak meninggalkan rumah, tidak pernah ada kabar berita dan ia pun tidak repot-repot mencari tahu. Pemuda kurang ajar yang hanya bisa menentang dan menyusahkan saja. Tidak pernah sekalipun ia dan Dalfon punya persamaan pendapat, selalu saja berbeda. Menyalakan lampu, Marisa mengganti sepatu dengan sandal. Malam ini ia merasa lelah sekali karena harus membereskan urusan administrasi di kantor. Ada banyak barang yang harus dibeli, bahan makanan y