BAB 37

1250 Kata

Dua hari dua malam Ernest tinggal di rumah Gisella. Seperti biasanya, ia tetap menunjukkan nafsu yang besar di ranjang—gerakannya masih kasar, mendominasi, dan tanpa banyak kata manis. Namun, ada hal lain yang perlahan terasa berbeda. Di luar kamar tidur, sikapnya mulai melunak. Tak besar, tapi cukup untuk membuat Gisella merasa ada perubahan. Misalnya saat tanpa sengaja ia terpeleset karena cat minyak yang tumpah di lantai, Ernest tertawa pelan. Tawa kecil yang selama ini tak pernah ia dengar dari bibir laki-laki itu. Perubahan lain yang Gisella amati adalah caranya berbicara. Saat Ernest membantu Lilies mengoperasikan mesin kopi otomatis yang baru dibelinya, nadanya tenang dan penuh kesabaran. Ia menunjukkan cara menggiling biji kopi, menakar air, dan menekan tombol dengan sabar, seolah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN