Bab 13

1266 Kata

Tetesan air terakhir jatuh dari ujung shower, tetapi derasnya debar di d**a Lidia sama sekali belum mereda. Posisi Lidia dan Roby masih sama. Tangan Roby masih bertahan di pinggangnya, menyentuh kulit yang terbuka di bawah blusnya yang tersingkap. Sentuhan itu terasa hangat meski kain di tubuh mereka dingin karena basah. Ada getaran halus yang merambat dari titik itu, membuat perutnya seperti terikat simpul yang semakin kencang setiap kali jari Roby bergerak sedikit di area kulitnya. Lidia menatap wajah Roby yang begitu dekat, hanya berjarak beberapa senti dari pandangan matanya. Ada bayangan serius di mata pria itu, tidak lagi dingin dan terukur seperti biasanya, melainkan penuh ketegangan yang menuntut. Seakan ada sesuatu yang sudah terlalu lama ia tahan. Bohong jika Roby mengatakan i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN