Bab 23

1996 Kata

Roby perlahan terbangun dari tidurnya. Kelopak matanya terasa berat, seolah baru saja ditarik keluar dari kedalaman yang gelap dan hangat. Pandangannya masih kabur, hanya siluet samar-samar kamar yang bisa ditangkap oleh matanya. Ia mengerjap pelan, beberapa kali, sampai cahaya temaram dari lampu tidur di meja nakas mulai masuk lebih jelas ke dalam penglihatannya. Untuk sesaat, ia hanya terdiam. Kepalanya terasa ringan, tubuhnya pun jauh lebih segar dibanding biasanya, meskipun ada sedikit rasa kaku di otot-ototnya karena terlalu lama terbaring. Udara di kamar begitu tenang, hingga hanya terdengar suara jam dinding berdetak konsisten—ritme yang biasanya membuatnya gelisah, tapi kali ini justru terasa menenteramkan. Roby menarik napas panjang, dadanya naik turun perlahan. Ada sensasi aneh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN