Bab 21

1765 Kata

Jari-jari Lidia bergerak lincah di atas papan ketik, menekan tuts demi tuts tanpa jeda. Suara ketikan bergema pelan, bersaing tipis dengan denting jarum jam dinding yang bergerak konsisten, mengingatkan bahwa waktu terus berjalan meski pikirannya terasa berat. Cahaya dari layar laptop memantul di permukaan meja kerjanya yang rapi, menyorot kertas-kertas yang sudah tertumpuk rapi di satu sisi. Di layar, deretan kalimat rapi mulai membentuk rangkaian kata—ringkasan rapat pagi tadi, catatan detail dari pertemuan dengan vendor kemarin, serta poin-poin penting yang dibahas bersama tim marketing. Ia menyatukan semua itu ke dalam satu laporan terstruktur. Satu demi satu diperiksa kembali kalimatnya, memperbaiki tanda baca yang miring, menyesuaikan pilihan kata yang terasa kurang pas. Bibir Lidi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN