*** Sore itu, Beverlyn diajak oleh adik iparnya, Sexyana, untuk ngopi santai di salah satu kafe yang letaknya persis di sebelah rumah sakit. Mereka tidak hanya berdua, melainkan ramai-ramai bersama ipar-ipar lainnya, lengkap dengan krucil-krucil yang ikut meramaikan suasana. Para orang tua sudah pulang ke mansion sejak siang, jadi yang tersisa di rumah sakit hanya Celine dan para ibu muda. Sementara Beverlyn tengah menikmati secangkir kopi hangat dan obrolan seru di kafe, Oscar memilih menghabiskan waktu di taman rumah sakit. Ia duduk berdampingan dengan sang nenek di bangku kayu yang menghadap ke hamparan tanaman hijau. Kepalanya bersandar ringan di bahu rapuh itu, seolah mencari ketenangan di tengah hari yang mulai meredup. “Bagaimana perasaanmu sekarang, sayang?” tanya Celine den