Xavier dan Gwen

1313 Kata

Mall milik Xavier sore itu ramai oleh pengunjung kelas atas. Musik lembut dari gerai parfum menyatu dengan langkah kaki orang-orang yang lalu-lalang di sepanjang lantai marmer berkilau. Gwen baru saja menyelesaikan meeting bersama klien wedding di salah satu kafe mewah di lantai tiga. Ia merasa lelah tapi lega — kontrak besar hampir di tangan. Sambil memegang tablet dan map tipis, Gwen berjalan menuju lift. Sepatu hak tingginya beradu pelan dengan lantai, langkahnya anggun, penuh percaya diri. Ia terlihat seperti perempuan yang sudah menemukan tempatnya di dunia ini — setidaknya di mata orang lain. Tapi di dalam dirinya, ada bagian kecil yang masih rapuh, masih takut pada satu hal: masa lalunya. Dan sore itu, ketakutan itu tiba-tiba muncul dalam wujud nyata. “Gwen?” Suara itu menghent

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN