Setelah penandatanganan merger antara Éclat dan Celestine, roda bisnis bergerak cepat. Nadine tidak pernah setengah-setengah ketika sudah memutuskan sesuatu. Ia langsung mengumpulkan tim desainernya di ruang rapat Celestine, sebuah ruangan luas dengan dinding kaca tinggi yang menampilkan panorama Jakarta. Di meja panjang marmer putih itu, berbagai sketsa gaun pengantin terbentang. “Konsepnya harus modern, tapi tetap timeless,” Nadine berkata sambil menelusuri kertas dengan jarinya. “Bukan sekadar cantik dipakai saat menikah, tapi bisa jadi ikon untuk foto prewedding. Kita harus bermain dengan bahan yang nyaman, ringan, dan bisa disesuaikan dengan berbagai tema. Ada rustic, ada glam, bahkan mungkin city wedding dengan gaya lebih urban.” Timnya mengangguk, beberapa mencatat, beberapa menam

