Malam itu, Jakarta berkilau seperti lautan cahaya. Dari ketinggian penthouse, gemerlap kota terlihat seperti bintang yang jatuh ke bumi. Gwen duduk sendirian di kamar, lampu sengaja diredupkan, hanya cahaya kota yang masuk dari jendela besar. Jantungnya berdetak lebih cepat daripada biasanya. Di tubuhnya menempel lingerie hitam tipis, renda halus yang kontras dengan kulitnya. Ia berdiri di depan cermin, menatap dirinya sendiri dengan sorot mata ragu sekaligus berani. Tangannya terangkat, memegang ponsel. Sekali jepret, ia memotret dirinya yang menggunakan lingerie yang sangat seksi—nyaris tidak menutupi lekuk tubuhnya yang indah dan menonjol di sisi-sisi tertentu. Satu foto. Lalu sebuah video singkat: Gwen berdiri di depan cermin, berpose seksi, lalu menyelipkan rambut ke belakang telin

