Ketika acara ulangtahun sedang berlangsung, tiba-tiba musik berubah, kali ini bukan jazz lembut, melainkan lagu yang lebih hidup. Suara penyanyi terkenal—favorit Nadine—menggema dari panggung yang kini diterangi cahaya biru keemasan. Semua tamu bersorak kagum, sementara Nadine menatap ke arah Sean, matanya membulat terkejut. “Kamu…” Nadine menatap suaminya, senyum di bibirnya sulit disembunyikan. “Kamu mendatangkan dia?” Sean menatapnya, lalu mengangguk kecil. “Aku tahu kamu suka dia. Anggap saja ini kejutan kecil dariku.” Nadine spontan memeluk Sean di depan semua tamu, matanya berkaca-kaca karena bahagia. Sorakan dan tepuk tangan menggema di sekeliling mereka. Bagi semua orang, mereka tampak seperti pasangan sempurna—seorang suami kaya dan tampan yang memanjakan istrinya dengan cinta

