Tamu Tak Terduga

1509 Kata

Udara malam di lobi Mahardika Imperial Hotel masih beraroma bunga segar dan wangi vanilla lembut dari diffuser yang tersebar di sudut-sudut ruangan. Para tamu berjas hitam dan gaun panjang hilir mudik, sebagian menunggu valet, sebagian menunggu undangan acara besar yang kabarnya akan digelar di ballroom lantai atas. Gwen berdiri ragu di depan kaca besar yang memantulkan siluet tubuhnya. Gaun yang ia kenakan malam ini bukan miliknya—gaun satin berwarna champagne dengan belahan halus di paha kiri, dan belahan dadaa rendah serta gaun itu memperlihatkan lekuk tubuhnya yang indah bak gitar spanyol, rancangan seorang desainer yang bahkan namanya tak sanggup ia eja. Rambutnya disanggul elegan, sedikit berombak di sisi wajah, dan sepasang anting kecil bertatah kristal bergoyang setiap kali ia ber

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN