Chapter 54. Aku Bukan Gundik

1163 Kata

Syakira baru saja memarkirkan mobilnya di sudut parkiran kampus dan pandangannya langsung terfokus ke arah jam tiga. Dia bisa melihat dengan jelas sosok Angkasa yang sedang berdiri sambil menggendong seorang balita perempuan. Anak itu tampak nyaman di pelukannya, pipi merah merona, rambut ikal diikat dua, dan bocah kecil itu tertawa saat Angkasa mencium pipinya dengan gemas. Di sebelah mereka berdiri Renita, sedang merapikan ransel kecil si anak sambil tersenyum manis. Syakira langsung memalingkan wajah. Pandangan mulai berkabut, tenggorokan tercekat, dan napasnya tak beraturan. Rasanya seperti ada batu besar yang menghantam d**a, dia ingin membanting kemudi, atau memundurkan mobil dan pergi sejauh mungkin. Tapi dia tak bisa. Dia hanya menunduk, menggigit bibirnya sendiri sambil membiarka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN